Potensi Aktivitas Antioksidan Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dalam Mencegahan Kanker
Abstract
Kanker adalah penyakit yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang mengalami mutasi genetik. Perubahan ini dapat disebabkan oleh tiga faktor utama yaitu faktor genetik, faktor gaya hidup dan faktor karsinogenik. Faktor karsinogenik disebabkan oleh stres oksidatif yang timbul akibat radikal bebas dan Reactive oxygen Species (ROS) yang dihasilkan oleh aktivitas metabolisme tubuh maupun paparan polutan dari luar tubuh. Untuk mencegah stres oksidatif, tubuh membutuhkan antioksidan yang adekuat. Daun kelor (Moringa Oleifera) memiliki kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif yang tinggi sehingga berpotensi untuk mencegah terjadinya stress oksidatif dan kanker
Downloads
References
Fitriana DW, Fatmawati S, Ersam T. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan terhadap DPPH dan ABTS dari Fraksi-fraksi Daun Kelor (Moringa oleifera). Bandung
Kemenkes RI. 2015. Buletin Kanker: Situasi Penyakit Kanker. Pusat Datadan Informasi Keenkes RI
Hartono DRN, Sulisetyawati TIB, Jularso E. 2019. The Potential Effect of Moringa Oleifera Leaves Extract on Vascular Endothelial Growth Factor Expression in Wistar Rat Oral Cancer Cells. Universitas Airlangga. Surabaya. Dental Jurnal 52(2):71-75.
Khor K, Z. Lim V. Moses E, J. Samad N, A. 2018. The In Vitro and In Vivo Anticancer Properties of Moringa oliefera. Hindawi. Pulau Pinang.
Saputra I. Prihardini G. Zullaikah S. Rachimoellah M. 2013. Ekstraksi Senyawa Bioactiv dari Daun Moringa Oleifera. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. Jurnal Teknik Pomits, 2(1): 1-5.
Schumacker P, T. 2015. Reactive Oxygen Species in Cancer: A Dance with the Devil. Cell Press. Northwestern. Cancer Cell 27: 156-157.
Tiloke C. Anand K. Gengan R, M. Chutugroon A, A. Moringa oleifera and Their Phytonanoparticles: Potential antiproliferative Agents Against Cancer. Elsevier. South Africa. Biomedical & Pharmacotherapy, 108 (2018): 457-466
Werdhasari A. 2014. Peran Antioksidan Bagi Kesehatan. Kemenkes RI. Jakarta.
Sulaiman S, Anggraini A. 2017. Sosialisasi Pencegahan Kasus Stroke Pada Lanjut Usia Di Desa Hamparan Perak Kecamatan. Jurnal Amaliah Vol.1, No.2. http://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/AJPKM/article/view/193
Aminah S, Ramadhan T, Yanis M. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Jurnal Buletin Pertanian Perkotaan 5(2):35-44
Toripah SS, Abidjulu J, Wehantouw F. 2014. Aktivitas Antioksidan Dan Kandungan Total Fenolik Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam). Manado: Jurnal Ilmiah Farmasi Unsrat 3(4):37-43
Berawi KN, Wahyudo R, Pratama AA. 2019. Potensi Terapi Moringa oleifera (Kelor) pada Penyakit Degeneratif. Lampung: JK Unila 3(1): 210-214
Kumar PS, Mishra D, Ghosh G, Panda CS. Medicinal uses and pharmacological properties of Moringa oleifera. Int J Phytomedicine. 2010;(2):210–6
Copyright (c) 2020 Journal of Health Science and Physiotherapy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Copyright (c) 2019 Journal of Health Science and Physiotherapy (Medan.Online)